Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sungailiat Jakarta membuka tur atau “open house” bagi keluarga narapidana lembaga pemasyarakatan (WBP). Saat itulah mereka berkesempatan bertemu dengan keluarga mereka yang gabenjenny.com menderita di penjara. Direktur Lapas Sungailiat, Zullaeni mengatakan pihaknya telah menyiapkan program khusus dalam rangka memperingati Idul Fitri 1445 Hijriah. Saat ini, layanan tur dan penitipan bagasi buka selama 4 hari. “Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Zullaeni, Rabu (10/4/2024).
Zullaeni menjelaskan, waktu kunjungan dibagi dua, yakni pagi hari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB dan sore hari pukul 13.00 hingga 15.30 WIB dengan waktu maksimal 10 menit. Hal ini untuk menghindari masuknya masyarakat yang mengunjungi keluarganya.
“Total kunjungan pada hari pertama Idul Fitri sebanyak 158 orang dengan rincian 92 orang pada pagi hari dan 66 orang pada sore hari.”
Kemudian, untuk mengantisipasi pelanggaran keamanan, petugas Lapas Sungailiat secara berkala memeriksa pertemuan keluarga antara narapidana dan keluarganya serta memeriksa harta benda dan identitas mereka. Mereka harus diperiksa secara terpisah oleh staf menggunakan sinar-X dan detektor mesin.
“Petugas Lapas Sungriliat selalu waspada terhadap segala peluang. Namun kami selalu menunjukkan perilaku yang baik dan ramah dalam memberikan informasi yang dibutuhkan WBP dan keluarganya, jelasnya.
Selain itu, para pegawai juga memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa penyelenggara negara wajib memberikan perlakuan khusus kepada masyarakat tertentu, termasuk penyandang disabilitas dan lanjut usia.
“Saya kira ini bisa mengobati rasa lapar WBP terhadap keluarganya. Hal ini terlihat dari wajah bahagia dan gembira mereka saat dijenguk,” tutupnya.
コメント