Jakarta – Mengesankan tidak mau hidup bermewah-mewah, Putri Aiko, si kecil tunggal Kaisar Jepang Naruhito, diketahui masih menerapkan botol air yang dibelinya ketika SMP. Sikap berhemat sang putri jadi perbincangan hangat di Jepang.
Majalah bulanan Jepang Women melaporkan bahwa joker123 ningrat berusiaa 23 tahun itu sudah menerapkan botol air minum yang dibeli seharga 800 yen (sekitar Rp83 ribu) selama 10 tahun. Tumbler Putri Aiko diketahui bergambar anjing pemandu, menurut mk.co.kr, dikutip Kamis, 25 April 2024.
Saat menghadiri acara di bekas kampusnya, Universitas Gakushuin, baru-baru ini, Aiko dilaporkan jadi orang pertama yang mengunjungi stan tentang anjing pemandu yang dikelola iMate, organisasi yang melatih anjing pemandu untuk membantu tunanetra jadi mandiri. iMate menjual produk amal, dan 10 tahun lalu, Putri Aiko membeli tumbler seharga 800 yen di sini.
Saat penanggung jawab memberi tahu produk amal baru di tempat tersebut, sang putri mengeluarkan botol air minum ini dari tasnya. Aiko berdiskusi dengan orang yang bertanggung jawab di stan untuk sebagian waktu, meski ada isyarat dari temannya untuk pergi ke tempat lain sesudah mendonasi ke kotak sumbangan.
Putri Aiko sudah berprofesi sebagai pegawai Palang Merah Jepang di Daerah Minato, Tokyo, sejak bulan ini. Putri Kaisar Naruhito itu disebut-ucap benar-benar antusias melaksanakan semua ragam profesi, seperti membersihkan tong sampah dan menjawab telepon.
Sesudah bergabung dengan perusahaan tersebut, lewat kantor istana, ia memberi tahu, “Remeh, tetapi saya ingin dapat membantu orang lain dan masyarakat meski sedikit.”
Kerja di Palang Merah Jepang
Kendati sudah berprofesi, Putri Aiko akan konsisten melanjutkan tugas resminya di keluarga kekaisaran, lapor kanal Global Liputan6.com, 23 Januari 2024. Dia tidak termasuk dalam garis suksesi karena undang-undang Jepang hanya membolehkan laki-laki untuk naik takhta.
Menginformasikannya BBC, Aiko mengatakan bahwa ia “senantiasa mempunyai minat” pada Palang Merah. Saat itu, badan tersebut berkomentar, mereka ingin “melaksanakan persiapan secara menyeluruh sehingga sang putri dapat berprofesi dengan nyaman.”
Organisasi ini berhubungan dekat dengan keluarga kekaisaran, dengan permaisuri sebelumnya menjabat sebagai presiden kehormatan. Pada Oktober 2023, Aiko sempat mengunjungi Palang Merah Jepang bersama orangtuanya untuk mengamati pameran kegiatan bantuan sesudah gempa Tokyo pada 1923.
コメント