Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih menggodok nama-nama bakal calon panitia seleksi (pansel) dewan pengawas (dewas) dan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jangka waktu 2024-2029.
Melainkan, Ari memutuskan Jokowi akan memperdengarkan usulan dari segala masyarakat berkaitan pansel dewas dan capim KPK.
\\”Hingga dikala ini Presiden belum mempertimbangkan nama tokoh-tokoh yang menjadi member Pansel Capim dan Dewas KPK. Nama-nama bakal calon Pansel masih dalam pengerjaan penggodogan,\\” kata Ari terhadap wartawan, Pekan (19/5/2024).
Presiden menghormati keinginan dan usulan slot spaceman dari segala faktor masyarakat dalam penyusunan pansel Dewas dan Capim KPK,\\” sambungnya.
Ia menuturkan Jokowi akan berpegang pada undang-undang perundang-undangan dalam menentukan 9 member Pansel Dewas dan Capim KPK. Kecuali itu, Ari menekankan Jokowi akan memilih tokoh-tokoh yang mempunyai integritas dan konsen kepada pemberantasan korupsi.
Presiden juga memutuskan penyusunan dan penetapan Pansel KPK 2024 yakni untuk memperkuat KPK dan metode pemberantasan korupsi di Indonesia,\\” sambungnya.
Pansel Capim KPK Akan Diumumkan Juni 2024
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan panitia seleksi calon pimpinan (pansel capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan diumumkan pada Juni 2024. Ia mengaku baru menyiapkan nama-nama member Pansel Capim KPK.
\\”Ini baru di siapkan, nanti Juni lah telah kita selesaikan,\\” kata Jokowi di Pasar Sentral Lacaria, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).
\\”Iya (Juni diumumkan) ini baru menyiapkan untuk member member dari pansel,\\” sambungnya.
Ia memutuskan bahwa member Pansel Capim KPK nantinya akan diisi oleh tokoh-tokoh yang berintegritas. Kecuali itu, Jokowi juga akan memilih sosok-sosok yang mempunyai konsen tinggi kepada pemberantasan korupsi di Indonesia.
\\”Ya tokoh yang bagus lah, yang punya integritas, yang concern kepada pemberantasan korupsi. Aku kaprah banyak sekali, tinggal nanti dipilih,\\” terang ia.
Sementara itu, sembilan eks pimpinan KPK dari lintas jangka waktu mengirim surat terbuka terhadap Presiden Jokowi supaya memutuskan secara bagus dan matang kandidat Pansel Capim KPK di tengah merosotnya daya kerja KPK.
\\”Sembilan eks Komisioner KPK mengirimkan surat terbuka terhadap Presiden supaya kemudian bisa memilih contoh-contoh berintegritas, kompeten, dan independen yang nantinya akan menjadi Panitia Seleksi Komisioner dan Dewan Pengawas KPK jangka waktu 2024-2029,\\” kata Komisioner KPK jangka waktu 2015-2019, Saut Situmorang, dalam keteranganya, Sabtu (18/5/2024).
コメント