Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Petaka Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Energi Mineral (ESDM) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada kepada potensi banjir bandang susulan di sekitar sungai yang berasal dari Gunung Marapi, Sumatera Barat. PVMBG sudah melaksanakan penelusuran permulaan terkait gerakan tanah di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
“Pada ketika musim hujan atau intensitas hujan tinggi, zona sekitar sungai yang berhulu di Gunung Marapi masih berpotensi terjadi banjir bandang susulan,” kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Padang, Sabtu (25/5/204), yang dikabarkan dari Antara.
Pemerintah melewati Badan Nasional Penanggulangan Petaka (BNPB) sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, termasuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC), untuk mengantisipasi banjir bandang susulan. TMC diharapkan dapat memindahkan awan hujan dari lokasi terdampak petaka ke laut lepas.
PVMBG memberi rekomendasi sebagian langkah, adalah masyarakat yang tinggal di sekitar sungai yang berasal dari Gunung Marapi seketika mengungsi ke daerah yang lebih slot spaceman aman. Selain itu, pemantauan kepada aliran bahan rombakan perlu dilaksanakan untuk mengenal situasi terkini, terutamanya di zona sungai yang berasal dari Gunung Marapi.
Jika terjadi perkembangan aliran bahan rombakan susulan di jalur sungai, masyarakat dipinta menjauh dari lokasi gerakan tanah atau aliran sungai. PVMBG juga memberi rekomendasi pembangunan sabo dam sebagai pengendali aliran sungai dari gunung api tersebut. Selain itu, koreksi dan perbesaran gorong-gorong sungai, normalisasi sungai, dan koreksi keairan di bagian hulu juga disarankan.
BMKG Predikdi Lebih Basar
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ada potensi banjir lahar hujan susulan Gunung Marapi Sumatera Barat yang dampaknya lebih besar dari sebelumnya. BMKG mengimbau masyarakat dan petugas tim gabungan penanganan petaka untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, situasi tersebut dipicu oleh masih tingginya potensi turun hujan berintensitas sedang, lebat-sangat lebat selama sepekan ke depan atau menurut analisis tim meteorologi berlangsung hingga dengan 22 Mei 2024.
“Hujan tidak perlu lebat tetapi sedang malah juga dapat menyapu material lahar Gunung Marapi yang juga dikhawatirkan masih tebal, sisa erupsi sebagian waktu lalu,” kata ia di Padang, Selasa (14/5/2024).
Berdasarkan ia, guyuran hujan yang bercampur partikel pasir-pasir halus menjadikan aliran pekat yang kapabel mengangkut sebuah kendaraan beroda empat truk, menggelontorkan bebatuan berdiameter 2-3 meter dari bagian puncak gunung ke bawah.
Berdasarkan yang dikhawatirkan oleh BMKG adalah, gelontoran material besar yang terbawa oleh hujan tersebut akan menjangkau pula pemukiman penduduk di sekitar lereng perbukitan dan aliran sungai.
Pusat laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Petaka Geologi (PVMBG) yang diterima BMKG melaporkan bahwa ada sebanyak 28 jalur aliran lahar Gunung Marapi yang berhulu ke sungai pada sisi Utara, Selatan dan Timur gunung api itu di antaranya adalah wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang yang beririsan seketika.
” permukaan sungai ini sudah penuh oleh endapan dari banjir lahar fase sebelumnya karenanya potensi menjangkau ke kampung-kampung juga besar,” kata ia.
コメント