Brussels – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa (3/12/2023) bahwa Israel akan melanjutkan operasi militernya di Rafah, selatan Jalur Gaza, meskipun ada tekanan internasional yang meningkat.
Semakin banyak suara yang bergabung dalam seruan agar Israel tidak memasuki Rafah, salah satu tempat perlindungan terakhir di mana 1,5 juta penduduk Jalur Gaza mengungsi.
“Kami akan menyelesaikan pekerjaan di Rafah seiring kami menjamin mahjong ways 2 keselamatan warga sipil,” kata Netanyahu pada konferensi organisasi pro-Israel AIPAC di Washington, D.C., seperti dilansir VOA Indonesia, Kamis (14/3).
コメント