Spanyol – Meski kemasan plastik aman dan higienis, sampah plastik masih menjadi masalah besar bagi lingkungan.
Para peneliti dari Universitas Cordoba dan Universitas Girona di Spanyol memanfaatkan limbah pohon alpukat, termasuk ranting dan daun yang dibuang setiap tahun untuk membuat kemasan makanan berkelanjutan, seperti dilansir Advanced Science, Kamis (4/4/2023 ).
Limbah yang slot mahjong tersisa merupakan sumber biomassa, istilah yang diberikan untuk tanaman non-pangan. Wilayah selatan Spanyol, Andalusia, banyak terdapat pohon buah-buahan, terutama alpukat. Eduardo Espinosa, asisten profesor di Institut Energi dan Kimia Lingkungan di Universitas California, menjelaskan: “Dibandingkan dengan produk alpukat lainnya, seperti pulp dan buah, limbah alpukat memiliki kandungan selulosa yang lebih tinggi, seperti jenis tanaman budidaya lainnya. . University of Cordoba, dan salah satu pencipta penelitian ini.
Selulosa, sejenis biopolimer yang terdapat pada tumbuhan, dapat dibuat menjadi serat untuk memperkuat bahan sintetis, seperti polietilen, plastik murah, tidak beracun yang dapat menjaga makanan tetap segar dan bebas kontaminasi. Namun polietilen sering kali terurai menjadi bahan bakar dan tidak mudah terurai sehingga kurang tahan lama.
Polietilen yang terbuat dari bioetanol, minyak yang berasal dari tanaman utama, merupakan alternatif yang lebih baik. Espinosa dan tim penelitinya bertujuan untuk menciptakan kemasan makanan ramah lingkungan dengan mengganti bagian-bagiannya dengan serat yang diekstrak dari tanaman alpukat.
コメント